Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke SMAN 2 Wates
Senin,
31 Desember 2018
~ Oleh Administrator ~ Dilihat 2735 Kali
SMA Negeri 2 Wates Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta memiliki gedung yang tidak terlalu besar, tetapi memiliki prestasi yang membanggakan. Pasalnya, anak didik lulusan di Sekolah tersebut 80 persen masuk ke perguruan tinggi negeri. Bahkan Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto menyebut sekolah ini sebagai “small is beatifull”.
“Kalau saya bilang SMAN 2 Wates ini small is beautiful. Menurut kepala sekolah, akan dikembangkan bangunan bekerjasama menggunakan tanah desa. Mungkin kita juga akan memberikan bantuan mengenai sarprasnya, berkoordinasi dengan Kemendikbud, karena melihat prestasi anak-anak cukup bagus,” kata Djoko saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR meninjau SMAN 2 Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).
Ia menambahkan, terbukti perguruan tinggi swastapun banyak yang menawarkan untuk menerima lulusan SMAN 2 Wates untuk berkuliah di tempatnya, bahkan hampir semua universitas swasta di Yogyakarta. Selain itu, Djoko juga mengkritik terkait alokasi anggaran untuk membenahi pendidikan di Indonesia. Memang mandatori untuk anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, tetapi tidak secara langsung untuk pendidikan tinggi dan pendidikan kebudayaan.
“Jadi dari total Rp 444,13 triliun untuk pendidikan, Kemenristekdikti dan Kemendikbud jika digabung hanya mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 80 triliun. Sementara, Kementerian Agama Rp 52,68 triliun. Artinya, anggaran pendidikan banyak untuk K/L (kementerian/lembaga) lain, bahkan Rp 279,45 triliun berupa transfer ke daerah dan dana desa,” tandas legislator Partai Demokrat ini.
Menurut Djoko, seandainya dana transfer daerah bisa digeser sedikit alokasinya, hasilnya bisa lebih maksimal untuk membenahi pendidikan. "Saya rasa lebih bagus alokasinya digeser, walaupun memang dana transfer ke daerah juga untuk pendidikan di kota maupun kabupaten. Tapi kebijakannya terkadang tidak sesuai dengan Kemendikbud di pusat, ini perlu disinkronkan,” pungkasnya.
Lebih lanjut, masih kata Djoko, seandainya anggaran Kemendikbud dan Kemenristekdikti dinaikkan, dapat meningkatkan mutu pendidikan. Kemendikbud bisa menjalankan ujian nasional berbasis komputer dengan baik, sepanjang semua fasilitas dibenahi dengan benar, seperti komputer, internet, listrik dan instruktur, pasti bisa bersaing. “Kita juga mampu menjadi world class university,” tekan legislator dapil Jawa Tengah III itu.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati (PDI-Perjuangan) mengatakan, Komisi X DPR RI mencermati mengenai perluasan sekolah untuk kelas, lahan parkir dan GOR olahraga SMAN 2 Wates. “Memang perlu segera harus dipikirkan, agar tidak menabrak aturan perundang-undangan, karena perluasan pembangunan menggunakan tanah kas desa. Kita memungkinkan pembangunanya dibantu dengan perubahan APBN 2019,” terang legislator dapil DI Yogyakarta ini. (jk/sf)
Sumber:
Artikel ini telah tayang di dpr.go.id dengan judul " SMAN 2 Wates Miliki Prestasi Membanggakan", http://dpr.go.id/berita/detail/id/23311/t/SMAN+2+Wates+Miliki+Prestasi+Membanggakan